masukkan script iklan disini
SUARA DELI – Aktivitas pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sekelompok pria berkedok ormas di Jalan Kapiten Purba Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, membuat warga dan pengemudi pengangkut barang resah, Rabu (5/2).
Aksi pemalakan ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.
Menurut laporan warga, para pelaku kerap memaksa pengemudi mobil pengangkut barang untuk membayar sejumlah uang atau menyerahkan sebagian barang yang diangkut sebagai "biaya melintas".
Salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, menceritakan pengalamannya saat membawa semen, pipa, dan pintu menggunakan mobil pickup.
"Ketika melintas, saya dihadang oleh seorang pria yang meminta uang. Saya tidak bisa membayar karena hanya mengantarkan barang dan tidak membawa uang tunai. Saat itu, saya bersama anak balita saya yang berusia 5 tahun. Situasi ini sangat membuat saya khawatir," ujarnya Jumat (6/2).
Warga setempat mendesak aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas praktik pungli tersebut. Selain meresahkan, aksi ini juga sering menyebabkan kemacetan di Jalan Kapiten Purba Simalingkar yang notabene tidak terlalu lebar.
"Kami berharap pemerintah dan pihak berwenang segera membersihkan area ini dari praktik-praktik semacam ini. Ini sudah sangat mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian atau pemerintah setempat terkait laporan tersebut.
Warga pun berharap agar tindakan tegas segera diambil untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman di kawasan tersebut. (Subekti)