masukkan script iklan disini
Kedua pelaku yang berhasil diamankan adalah RD (17) dan MAF (16), warga Kelurahan Rengas Pulau. Keduanya diketahui merupakan anggota genk motor bernama Lucifer.
Penangkapan ini berhasil dilakukan setelah tim patroli gabungan yang tengah melakukan patroli rutin melihat sejumlah sepeda motor melintas dengan gerak-gerik mencurigakan di kawasan tersebut.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, SH., SIK., MKP, melalui Kabag Ops AKP Pittor Gultom, SH, menjelaskan kronologi kejadian.
"Tim patroli segera melakukan pengejaran setelah melihat adanya aktivitas yang mencurigakan. Setelah dilakukan pengejaran, dua pelaku berhasil kami amankan, sementara beberapa lainnya melarikan diri," ujar AKP Pittor Gultom kepada Suara Deli, Senin (7/10)
Dari penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa sebuah celurit yang diduga akan digunakan untuk aksi kekerasan, serta satu unit sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh tersangka.
Berdasarkan hasil interogasi awal, kedua pelaku mengaku berencana melakukan tawuran dengan kelompok genk motor lain di wilayah Kelurahan Titi Papan.
Kabag Ops AKP Pittor Gultom menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli intensif untuk menekan angka kejahatan jalanan, terutama yang melibatkan genk motor yang kerap terlibat dalam aksi tawuran maupun tindak kriminal lainnya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika melihat adanya aktivitas mencurigakan, terutama yang melibatkan kelompok genk motor yang dapat mengganggu ketertiban umum,” tambahnya.
Sementara itu, kedua tersangka kini telah dibawa ke Polsek Medan Labuhan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengembangan kasus guna menangkap pelaku lainnya yang terlibat dalam rencana aksi tawuran tersebut.
Masyarakat di sekitar wilayah Marelan dan sekitarnya menyambut baik tindakan cepat dari pihak kepolisian.
Mereka berharap, operasi serupa terus digalakkan demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka.
Genk motor Lucifer dan kelompok sejenis lainnya telah lama menjadi momok bagi warga, terutama di malam hari, dengan aksi-aksi brutal yang mengancam keselamatan.
Kapolres Pelabuhan Belawan juga menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan memberi ruang bagi kelompok genk motor yang mencoba merusak kedamaian di wilayah Sumatera Utara.
Operasi penangkapan dan patroli gabungan akan terus dilakukan secara berkala demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. (Subekti)
